Sudah sekitar dua minggu yang lalu tepatnya tanggal 26 Februari – 2 Maret 2009 HMI komisariat fakultas MIPA UII baru saja mengadakan rutinitas kegiatan besar berupa Latihan Kader 1 (Basic Training) yang dilaksanakan di Maguwoharjo tepatnya di Yayasan Menara Hikmah. Tempat tersebut merupakan tempat yang bisa dibilang paling sering digunakan untuk mengadakan Latihan Kader 1 yang dilaksanakan oleh komisariat yang ada dilingkungan UII, karena mungkin lokasinya yang lumayan stategis. Pada awalnya para panitia menyempatkan diri untuk membuka stand pendaftaran dikampus selama seminggu sebelum kegiatan berlangsung, namun pada realitanya mereka hanya buka selama dua hari, karena kesibukan akademik yang dimiliki dari masing-masing panitia, sehingga tidak ada yang jaga. Kegiatan yang panitianya hanya sekitar delapan orang, pada awalnya kurang yakin akan mendapatkan kader, karena buka stand pendaftaran hanya berlangsung dua hari dan pada waktu yang sama HMI DIPO komisariat Cordova juga akan mengadakan Latihan Kader 1, dan beberapa hari sebelumnya KAMMI UII pun baru saja mengadakan Daurah Marhalah. itulah yang membuat para panitia gelisah dan takut tidak akan mendapat kader. Walaupun demikian, ternyata kegelisahan yang dialami panitia rupanya mempunya kekuatan tersendiri, sehingga mempunyai gagasan baru dalam pencarian kader.
Latihan Kader 1 pada kesempatan ini mendapatkan 28 kader, diantaranya; 7 orang dari FIAI, 4 orang dari FK, 2 orang dari FH, 5 orang dari FE, 1 orang dari FTI, 1 orang dari FISIPOL UMY, dan dari MIPA sendiri 8 orang.”Transformasi Keilmuan dan Pemikiran Islam Menuju Kader yang Berintelektual Progresif” adalah tema yang diusung oleh para panitia, karena dengan tema tersebut harapannya para peserta yang mengikuti Latihan Kader 1 kali ini nantinya mampu menjadi kader yang berintelektual progresif, kader yang militan. Dengan kata lain, setelah mengikuti Latihan Kader 1 ini para peserta bisa lebih peduli dan tanggap dengan masalah-masalah sosial yang terjadi. Selain itu, para peserta juga diharapkan setelah mengikuti LK1 ini bisa aktif di komisariatnya masing-masing. Karena dikomisariat temen-temen bisa menggali potensi diri. Tanpa kita sadari bahwa ada empat potensi pada diri manusia yang dibawa sejak lahir, yaitu potensi jasmani, potensi intelektual, potensi emosional, dan potensi sosial. Keempat potensi ini hanya dapat dimanfaatkan secara maksimal bila dikembangkan dan difasilitasi lingkungan yang mendukung dan kondusif. Di komisariatlah dan dengan kultur komisariat masing-masing fakultas potensi itu bisa dikembangkan. Walaupun tidak maksimal, paling tidak bisa mencoba berproses terlebih dahulu, berproses untuk menjadi para intelektual progresif. Hendaknya kalian ingat kata-kata Pramoedya Ananta Toer yang selayaknya menjadi pegangan untuk bersikap: Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji dan kecurangan duniaku bumi manusia dengan persoalannya! (Pramoedya: Bumi Manusia).
Buat temen-temen: Peserta LK1 FMIPA UII; “SELAMAT BERGABUNG DI KELUARGA BESAR HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM - MAJELIS PENYELAMAT ORGANISASI”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar